Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membentuk Pusat Integrasi Data Maritim atau Maritime Coordination Center (MCC) yang berfungsi sebagai Pusat Integrasi Data Maritim di dalam rangka meningkatkan koordinasi dan efektivitas keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
“Pembentukan MCC ini mempunyai tujuan untuk menjadi Pusat Integrasi Data Maritim Indonesia, yang dioperasikan selama 24 jam oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, bersama dengan personil yang terdiri berasal dari pegawai Direktorat Kenavigasian dan Pegawai Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP),” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi di dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut Antoni menjelaskan, beberapa kegiatan yang dikerjakan di MCC, diantaranya menerima dan menyampaikan Info keselamatan pelayaran atau Maritime Safety Information (MSI) cocok Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 22 Tahun 2024 berkenaan Pedoman Penyelenggaraan Penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran (Maritime Safety Information/MSI).
Selain itu, melaksanakan Rapat Harian Regional Data Center (RDC) secara daring, yang termasuk Wilayah Bagian Timur, Wilayah Bagian Tengah dan Wilayah Bagian Barat, dan juga sebabkan laporan perihal Navigational warning & Search plus Rescue (SAR) Information plus other related Information Safety For Ship.
Baca Juga : Smelter Terbesar Di Indonesia Siap Hadir 2025
“MCC terhitung sediakan information dan Info pemantauan, pengawasan, keamanan dan keselamatan pelayaran, bantuan lingkungan maritim di perairan Indonesia dan juga mengidentifikasi dan mendeteksi keberadaan kapal dan juga pergerakan kapal secara aktual (realtime) di perairan Indonesia dan perairan internasional bagi kapal yang berbendera Indonesia,” urainya.
Tak cuma itu, MCC terhitung melaksanakan prosedur komunikasi dan pelaporan di dalam suasana darurat cocok Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 549 Tahun 2024 berkenaan Prosedur Komunikasi dan Pelaporan Kapal di dalam Keadaan Marabahaya atau Darurat di Perairan Indonesia.
MCC udah mengkoordinasikan penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran dan terintegrasi bersama dengan Stasiun Radio Pantai (SROP), Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun NAVTEX punya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di seluruh Indonesia.
MCC terhitung udah terintegrasi information berasal dari bermacam Aplikasi, Badan, Kementerian atau Lembaga lain seperti Sistem Identifikasi Otomatis untuk pemantauan kapal meliputi Automatic Identification System (AIS) Satellite dan AIS Terrestrial yang sanggup diakses lewat aplikasi atau web site web site I-Motion dan AIS Live, sistem pelacakan dan identifikasi jarak jauh (LRIT).
Selain itu, terkandung pula information berasal dari BMKG yang termasuk Informasi Cuaca berasal dari BMKG yang sanggup diakses lewat web site web site INA WIS, information Pushidrosal meliputi Informasi Hidrografi dan Oseanografi, dan juga Operasi Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (BASARNAS).
“Untuk optimalisasi operasional MCC, pasti kudu bantuan dan kerja serupa berasal dari seluruh Kementerian dan Lembaga perihal di dalam rangka membantu tugas dan faedah MCC sehingga ke depan kita dapat tetap meningkatkan koordinasi dan kolaborasi bersama dengan lembaga terkait.